Friday, 30 March 2012

Menolak BBM apakah anarkis?


anarkis memang harus dihindari, damai adalah jalan yang terbaik tapi apabila penguasa selalu merendahkan dengan tidak menghiraukan permintaan rakyatnya yang teraniaya berarti dia telah menabuh genderang perang


Jika para mahasiswa yang menjebol gedung pagar DPR, merusak mobil plat merah dan melempari polisi dituduh anarkis. Sungguh itu sangat menggelikan, karena sesungguhnya mereka pendemo merasa prihatin terhadap penderitaan rakyatnya. Sementara, Penguasa negeri kaya raya ini yang  telah membodohi, menipu, memeras, memaksa , memiskinkan dan membunuh rakyatnya dengan perilaku korup dan menaikkan harga BBM, apakah itu bukan lebih anarkis???


Mengenai pendapat demo yang bikin macet jalanan? Hanya masyarakat bermental picik yang marah dengan aksi memblokir jalanan. Mereka itu seharusnya berterimakasih kepada demonstran telah memperjuangkan hak-hak kaum keciil yang telah diabaikan dan ditindas oleh penguasa yang berselingkuh dengan kaum neolib. Kepada orang-orang picik yg marah tersebut, Kami ingin bertanya di mana nurani anda ketika melihat kemiskinan negeri ini yg mengenaskan, , kehidupan yg tidak adil banyak rakyat yg sudah mati sia2, sakit menggelepar tidak mampu membayar rumah sakit, anak atau bapak ibu mati bunuh diri krn malu tidak mampu membayar uang sekolah?

Dengan sebab akibat kita akan dapat melihat permasalahan tidak hanya sepotong-sepotong.Apa yang dilakukan mahasiswa demonstran itu adalah bagian dari strategi perjuangan yang beradab melawan penghinaan dan permusuhan penguasa ( bukan ormas yang sukanya mengobrak abrik orang kecil, kaum minoritas )

anarkis memang harus dihindari, damai adalah jalan yang terbaik tapi apabila penguasa selalu merendahkan dengan tidak menghiraukan permintaan rakyatnya yang teraniaya berarti dia telah menabuh genderang perang....kita wajib menyerang balik..take it.....it yours!!!

Untuk mengerti tentang strategi perjuangan yang beradab bukan merusak, sedikit saya cantumkan cerita strateg perang Nabi Muhammad SAW. Dalam perang dengan Bani Nadhir yang menyatakan permusuhan terhadap Islam. Nabi mendatangi benteng musuh. Nabi meminimalkan korban dengan cara mengepung benteng selama beberapa hari agar mau menyerah, tidak terjadi korban lebih banyak. Kita paham dalam strategi militer, agar musuh bisa menyerah, maka harus di”rusak fasilitasnya”, dalam hal ini pada pertempuran gurun. Pohon kurma dan sumber air sangat vital,  maka Nabi menebang pohon ( dalam Islam penebangan yang membabi buta adalah merusak dan haram ). Tapi karena demi menjatuhkan mental musuh maka penebangan pohon dilakukan. Penebangan ini hanya sebagian bukan politik bumi hangus.

Demikian pula dengan perjuangan kami, perjuangan butuh pengorbanan, tapi kita juga tidak ingin korban lebih banyak.maka kita juga harus menyerang musuh. Jihad yang utama adalah melawan penguasa dzalim beserta aparat pendukungnya.

Ultimatum kepada penguasa dan aparatnya yang sungguh kami cintai, Bangun dan sadarlah atau jangan halangi jalan kami . cacimakilah kami, pukul dan tendang keraslah kami, Hujamkan peluru-pelurumu yang kan merobek-robek tubuh kami. Ketika kami harus mati , tidak akan menjadi gelisah.Tapi Demi Allah, kami tidak akan terima , kami akan lawan dan menang atau tunggu pembalasan kami di akherat nanti!!!


Sumber : http://www.suaraperempuan.or.id/berita/nasional/82-demo-bbm-ricuh-salah-atau-benar.html

0 tanggapan:

Post a Comment

Pengikut